Kamis, 06 Maret 2014

Ini Untuk Kamu (bukan kamu)

Ini untuk kamu,
yang sedang merasakan sakit atas kehilangan, atas dilepaskan atau terpaksa melepaskan.

Aku tau rasa sakitnya. Akupun pernah merasakannya. Tapi tak apa, karena ini sakitnya hanya sementara. Nanti pasti akan hilang. Nanti.

Disaat kamu membaca ini, aku harap sakitnya sudah pergi. Bukankah kamu juga berharap seperti itu? Tapi, kalaupun belum, tak apa. Setidaknya kamu selalu berusaha berjalan bukan?

Dalam perjalananmu, mungkin nanti akan ada seseorang yang menemanimu. Dia yang akan menjagamu selama berjalan.

Iya. Pasti dalam perjalananmu, kamu akan terjatuh ataupun terkenang masa lalu. Itu membuatmu ingin berhenti berjalan bahkan ingin berbalik arah. Tak apa. Dia -yang menemanimu- akan berkata “Ayo, tetap berjalan” dan “Silahkan terbelenggu dalam masa lalu”. Tapi sepertinya dia tau kamu tidak akan berbalik arah. Dan dia benar. Kamu tetap berjalan, dan  dia tetap disampingmu, menggandengmu, dan meyakinkanmu.
Disaat kamu membaca ini, aku harap  sakitnya sudah pergi. Aku harap kamu tetap berjalan dan tersenyum. 

Tapi, kalaupun belum, tak apa.
Mungkin pada akhirnya kamu akan berpikir, bahwa kamu hanya terbelenggu. Bahwa   kamu selalu ada didalam dengan menutup semua pintu. Kamu tidak tau apa yang ada diluar sana. Kamu hanya terlalu takut untuk memulai, padahal disana akan banyak kebahagiaan yang menanti. Maka lepaskan diri, dan berbahagialah. Dan syukurlah, kamu sangat berani.

Disaat kamu membaca ini, aku harap kamu sedang berbahagia. Aku harap kamu sudah dalam keadaan nyaman. Sehingga kamu bisa bilang “Ah, begini…..”.
Tapi disaat kamu sudah ada dalam keadaan nyaman, terkadang lukanya masih terasa, masih berbekas. Benar bukan?

Tak apa. Manusiawi. Asal kamu percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja, itu sudah cukup. Mungkin iya kamu akan terkenang, tapi tak apa. Nanti kamu akan mengerti arti ‘melepaskan, dilepaskan dan terus berjalan’. Saat itu semuanya akan baik-baik saja. Kamu juga akan mengerti kebahagiaan akan selalu ada untuk siapapun. Dan suatu saat nanti atas kesakitan yang kamu alami itu , kamu bisa memulai cerita dengan “Dulu aku sakit karena……” dan dengan senyuman kamu mengakhiri dengan “…tapi sekarang aku sudah bahagia.”.
 
Dan akhirnya, silahkan berjalan dan berbahagia.

2 komentar: